Soko Bisnis

Penyaluran KUR Masif, UMKM Jatim Buktikan Diri Sebagai Motor Ekonomi

Anggota DPR RI Misbakhun, menilai penyaluran KUR yang masif di provinsi ini telah menjadi motor penggerak pertumbuhan sektor UMKM dan ekonomi kerakyatan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
14 April 2025
<p>Ketua Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun, bersama tim saat foto bersama usai pertemuan di Surabaya, Provinsi Jawa Timur Jumat (11/4). (Ist.DPR RI)</p>

Ketua Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun, bersama tim saat foto bersama usai pertemuan di Surabaya, Provinsi Jawa Timur Jumat (11/4). (Ist.DPR RI)

SOKOGURU, SURABAYA:  Di tengah dinamika ekonomi nasional, keberhasilan Jawa Timur (Jatim) dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi sorotan positif. 

Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun, menilai penyaluran KUR yang masif di provinsi ini telah menjadi motor penggerak pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ekonomi kerakyatan.

“Kami ingin melihat sejauh mana dampak penyaluran KUR terhadap pertumbuhan UMKM di Jawa Timur,” ujar Misbakhun dalam keterangan yang dilansir situs DPR RI, Minggu (13/4).

Baca juga: Wagub Kalbar Desak Kementerian UMKM Permudah Izin dan Akses Modal untuk Rakyat

Pernyataan Misbakhun disampaikan usai menghadiri pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BPK, Bank Jatim, dan bank Himbara seperti BRI dan BNI di Surabaya, Jumat (11/4).

Dari data yang dipaparkan dalam rapat tersebut, penyaluran KUR nasional sudah mendekati angka fantastis, yakni Rp1.000 triliun.

Jawa Timur menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam angka tersebut, menunjukkan peran strategisnya dalam menopang ekonomi nasional.

Misbahkun menegaskan bahwa UMKM bukan hanya tulang punggung ekonomi lokal, tapi juga pilar penting dalam menyerap tenaga kerja, khususnya di sektor informal. Maka tak heran, sektor perbankan pun didorong untuk terus memperkuat komitmennya terhadap pelaku usaha kecil.

BRI Tunjukkan Kinerja Solid dalam Salurkan KUR 

BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar menunjukkan kinerja solid di Jawa Timur. 

Sementara BNI memaparkan berbagai upaya dalam memperluas akses layanan keuangan inklusif, memperkuat ekosistem pendanaan untuk UMKM agar bisa naik kelas.

Baca juga: Perang Dagang AS–China: Ancaman Nyata bagi UMKM Ekspor Indonesia

OJK dalam kesempatan itu juga memberikan gambaran menyeluruh terkait kondisi perbankan nasional. 

Meski indikator seperti pertumbuhan pinjaman dan dana pihak ketiga menunjukkan tren positif, OJK tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap dinamika ekonomi global dan domestik.

DPR RI melalui Komisi XI menegaskan akan terus mengawal agar penyaluran KUR tetap tepat sasaran. 

Kinerja BRI pun mendapat apresiasi langsung sebagai contoh sukses sinergi antara kebijakan pemerintah dan perbankan.

Target Penyaluran KUR Rp300 Triliun Tahun ini 

Tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp300 triliun, naik dari Rp280 triliun di tahun sebelumnya. 

Fokus penyaluran akan diarahkan pada sektor produksi sebesar 60 persen, dan menargetkan lebih dari 3 juta debitur, baik baru maupun yang sudah bergraduasi.

Baca juga: UMKM Mamin Indonesia Gemilang di FHA 2025, Sukses Raih Potensi Ekspor Rp736 Miliar!

Langkah ini tidak hanya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, tetapi juga sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam menjadikan UMKM sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.

Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan sinergi antara DPR, pemerintah, dan sektor perbankan, harapan untuk mewujudkan UMKM yang tangguh dan berdaya saing kian terbuka lebar. 

Jawa Timur pun kembali menegaskan diri sebagai barometer pembangunan yang tak hanya kuat di atas kertas, tapi juga terasa langsung manfaatnya di tengah masyarakat. (SG-2)